Wednesday, May 18, 2005

[info] Pertemuan Muda, Ahad 15 Mei 2005

Alhamdulillah, Ahad tanggal 15 Mei 2005 kemarin pertemuan kelompok Muda FLP Bekasi telah dilaksanakan dan berjalan cukup lancar.

Peserta yang hadir sekitar 15 orang, termasuk saya dan mbak Rahma (betul kan, mbak?). Ada beberapa 'wajah baru' yang bikin pertemuan jadi tambah ramai. Beberapa orang yang memang minggu sebelumnya telah menghubungi saya via telepon atau sms rupanya menepati janji untuk datang.

Ada Hadi, karyawan Pemda Bekasi, asal Lampung. Beliau ini yang menelpon saya malam-malam, dan bercerita panjang lebar mengenai keinginannya untuk jadi penulis dan hobinya membaca novel. Mudah-mudahan pertemuan kemarin bisa nambahin semangat ya, Hadi.

Ada Christian, dari Kampung Dua. Beliau ini aktivis teater loh! Sudah sekitar 7 tahun berkecimpung di dunia teater, dan sempat menulis naskah/skenario film, tapi belum sempat difilm-kan. Wah, modal yang cukup lumayan untuk jadi penulis ya, Chris!

Ada Herti, sepertinya si mbak ini tahu FLP Bekasi dari blog-nya FLP Bekasi ya. Hehehe. Walau datang terlambat, tapi mudah-mudahan bisa mengikuti pertemuan dengan baik.

Ada Yenni dan Nia. Nia sudah hadir di pertemuan Madya bulan kemarin, dan keduanya pun hadir saat pertemuan Muda bulan kemarin, yang tidak berjalan efektif itu. Yenni sempat sakit typhus ya? Tapi alhamdulillah kemarin sudah sehat dan bisa hadir. Ada persamaan nih antara Yenni dengan Adnan, keduanya sama-sama penggemar Rumi, kata Nia. Wah, bisa nyambung lah kalau ngobrol ya?!

Ada bu Juariah dan anaknya yang cantik, Isma. Sebenarnya yang ingin ikutan itu Isma, tapi karena masih malu-malu, akhirnya sepanjang pertemuan, bundanya lah yang lebih banyak bicara.

Tema pertemuan kemarin adalah mengenai "Menggali Ide". Dengan segala keterbatasan, diadakan simulasi penulisan 'ide' dalam bentuk satu paragraf cerpen, dan kemudian paragraf ide tersebut dibahas bersama. Karena waktu yang sempit, sampel yang diambil hanya sedikit. Yaitu dari tulisan Hadi, mbak Nita, dan bu Juariah. Seru juga.

Hadi menuliskan ide mengenai pelecehan Alquran di penjara Guantanamo. Cukup banyak juga yang menanggapi dan berusaha menggali ide yang belum disampaikan pada paragraf pembuka tersebut. Sempat juga membahas sedikit mengenai diksi, terkait dengan tanggapan dari Nia mengenai paragraf awal yang 'kurang greget'.

Bu Juariah menulis mengenai 'seorang istri nelayan yang suaminya berlayar hingga ke Aceh dari pulau Jawa dan hilang terbawa tsunami'. Setelah bu Juariah membacakan paragrafnya, si kecil Isma langsung menyahut, "Kenapa musti sampe ke Aceh? Kenapa bisa ke Aceh?" Wah, kritis banget si kecil ini ya. Pada 'calon cerpen' bu Juariah, kami sedikit membahas mengenai kelogisan cerita.

Mbak Nita, si penulis cerita anak, berusaha menggali ide mengenai 'ikan pepes yang hilang'. Unik dan lucu. Naila bahkan sempat mengusulkan, "Gimana kalo dibuat novel misteri/petualangan aja?" Hehehe...

Pertemuan diakhiri dengan PESTA KUE TART. Asli buatan bu Juariah. ENAK BANGET GITU LOOOHH...!!! Duh, yang nggak dateng super rugi berat deh pokoknya.

Sekian dulu laporannya, see u all on the next meeting yah!!!


-Vita-

2 comments:

Anonymous said...

I have been looking for sites like this for a long time. Thank you!
» »

Anonymous said...

Best regards from NY! » » »