Pada bagian kedua buku ini penulis membahas tentang metode-metode tertentu yang dapat membantu mempermudah penulis pemula untuk memulai sebuah karya penulisan, karena tiga bab yang terdapat pada bagian kedua ini intinya ingin memberikan tips-tips agar para penulis pemula mampu menuangkan karyanya dalam sebuah bentuk tulisan berdasarkan metode penulisan yang sudah dikenal dan mudah mempraktekkannya.
Dalam bagian ini juga para penulis pemula dapat memilih cara yang efektif dan cara yang paling mudah yang sesuai dengan kemampuan yang dimiliki, walaupun semua metode itu pada intinya ialah ingin membangkitkan potensi yang ada dalam diri masing-masing orang dengan menggunakan metode-metode tersebut agar ide yang ada pada penulis pemula dapat dituangkan ke dalam sebuah tulisan, dengan mengolah ide-ide yang telah dimilikinya menjadi sebuah naskah tertentu yang dapat dibaca dan dipahami oleh orang lain.
Dengan susunan kata yang renyah dan dalam tutur kata yang enak dibaca, buku Hernowo ini dapat menjadi obat perangsang bagi orang yang belum pernah membuat tulisan atau para penulis pemula untuk memotivasi dirinya sendiri sehingga dapat mengeluarkan energi yang terpendam di dalam diri setiap orang yang tidak pernah terpikirkan sebelumnya (ini yang terjadi pada diri penulis sendiri yang tiba-tiba mampu mengeluarkan segala macam ide ke dalam sebuah tulisan).
Secara keseluruhan buku ini sangat menarik untuk dibaca, karena uraiannya sangat mudah dimengerti oleh siapapun. Hal tersebut membuat pembaca buku ini tidak mudah lelah ketika membacanya. disertai kutipan-kutipan yang merangsang energi para penulis pemula untuk memulai hari-hari barunya dengan menulis sesuatu, dengan ide apapun yang ada di pikirannya.
Hanya saja kelemahan buku ini, menurut penulis (yang tergolong penulis pemula), terletak pada sangat minimnya kutipan atau contoh-contoh tulisan ringan baik fiksi maupun non fiksi yang mungkin dapat ditiru penokohan atau latar belakang penulisannya oleh para penulis pemula lainya yang akan memulai usaha menulis. Padahal pada halaman 96 buku ini, Hernowo sangat menekankan sekali memulai kegiatan menulis dengan meniru atau mencontoh tulisan serta karangan orang lain sebagai perangsang awal tumbuhnya minat menulis ini. Karena berdasarkan pengalaman beberapa penulis, dengan adanya tulisan pertama yang dibuat oleh sang penulis pemula, yang diilhami oleh contoh-contoh tulisan yang ada akan makin membuat rangsangan-rangsangan lain baginya demi melahirkan tulisan kedua, ketiga dan selanjutnya.
Semoga saja hadirnya Buku Quantum Writing dapat lebih merangsang masyarakat Indonesia untuk lebih mencintai buku, yang kemudian dari insan-insan yang mencintai buku tersebut dapat menelurkan karya-karya berupa naskah tulisan baru yang berguna bagi kemajuan bangsa dan negara Indonesia di masa yang akan datang untuk mengejar ketinggalannya dari bangsa-bangsa lain.
*Dwinu Panduprakarsa*
Monday, January 10, 2005
[RESENSI] Menulis sebagai Pengobatan Alternatif (2)
11:06 AM
No comments
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment